Ketahui 7 Buah yang Sering Disajikan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan

Menjelang hari raya keagamaan umat Hindu di Bali, seperti hari raya Galungan dan Kuningan, berbagai persiapan pun dilakukan untuk menyambutnya. Salah satu persiapan yang tidak boleh terlewatkan yaitu menyiapkan buah-buahan yang kemudian akan dirangkai sebagai persembahan pada ritual keagamaan tersebut.

Nah, buah-buahan tersebut akan disusun menjadi sebuah gebogan. Tidak hanya sekadar menyusun, gebogan juga memiliki makna dan filosofinya sendiri. Bentuk gebogan mengerucut seperti gunung dengan canang sari dan sampian di bagian atasnya.

Gebogan tidak dinilai dari tinggi dan besarannya semata, namun lebih kepada keikhlasan hati dalam menunjukkan rasa syukur dan wujud bakti di hadapan Tuhan sang pencipta alam semesta. Membuat gebogan juga harus mengacu pada panca rengga. Buah-buahan yang termasuk panca rengga adalah:

·
Buah yang terlahir dari bunga, contohnya mangga, apel, jeruk, dan jambu.
·
Buah yang hanya bisa berbuah sekali, kemudian pohonnya langsung mati, contohnya pisang.
·
Buah yang terlahir langsung dari pohonnya, seperti nangka, rambutan, duku, dan leci.
·
Buah yang berkulit sisik, seperti nanas, salak, dan buah naga.
·
Buah yang berasal dari umbi atau akar, contohnya bengkuang, sabrang, dan ketela.

Meski begitu, ada beberapa buah yang cukup umum dan populer digunakan dalam perayaan tersebut. Berikut ini adalah tujuh buah yang sering disajikan untuk hari raya Galungan dan Kuningan.

Ini buah yang sering disajikan untuk hari raya Galungan dan Kuningan

Buah yang Sering Disajikan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan. (Foto: Pexels)

1. Pisang

Buah pertama yang biasa disajikan dalam hari raya Galungan dan Kuningan adalah pisang. Pisang merupakan buah yang kaya akan potasium atau kalium, serat, zat besi, vitamin C, vitamin B6, magnesium, serta kalori.

Buah ini memiliki filosofi yang mendalam bagi umat Hindu di Bali. Menurut masyarakat terdahulu, nama pisang berasal dari dua suku kata, yaitu pi dan sang. Di mana kata sang memiliki arti dihormati.

Filosofi lainnya yang terkenal dari buah ini yaitu keistimewaan pohonnya yang tidak akan mati sebelum berbuah. Apabila kamu menebang pohon pisang yang belum berbuah, maka pohon tersebut akan terus tumbuh kembali.

Masyarakat Bali percaya jika pisang merupakan anugerah dan kehadirannya adalah wujud persembahan kekayaan alam kepada bumi sebelum pohon tersebut mati. Karena hal itu pula, pohon pisang juga dianggap sebagai pohon yang keramat dan perwujudan dari Dewi Kali.

2. Apel

Buah selanjutnya yang hampir tidak pernah absen dalam perayaan keagamaan umat Hindu di Bali adalah buah apel. Apel sendiri diyakini sebagai buah yang bisa memberikan keselamatan dari tahun ke tahun. Di sisi lain, buah ini juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan seperti vitamin C, vitamin B6, dan vitamin B1.

3. Kelapa

Buah kelapa memiliki filosofi sebagai simbol kehidupan yang makmur dan sejahtera. Hal itu tidak lain karena hampir semua bagian yang ada pada pohon dan buah kelapa bisa dimanfaatkan sepenuhnya. Masyarakat Bali percaya jika buah kelapa juga merupakan perwujudan dan harapan dari kehidupan yang makmur. Di sisi kesehatan, buah kelapa juga dikenal karena kandungan mangannya yang tinggi, sehingga baik bagi kesehatan tulang dan metabolisme tubuh.

4. Jeruk

Buah ini tentu sudah sangat umum dijumpai dalam berbagai acara keagamaan umat Hindu. Jenis jeruk yang biasa digunakan yaitu jeruk lumajang, keprok, dan kintamani. Jeruk pun umumnya digunakan dalam sesajen berukuran kecil. Sedangkan buah jeruk berukuran lebih besar seperti jeruk mandarin dan sunkist biasanya diletakan di gebogan. Untuk kandungannya sendiri, buah ini termasuk salah satu buah yang kaya akan vitamin C, serat, folat, vitamin B1, dan vitamin A.

Ingin membeli buah-buah ini untuk hari raya Galungan dan Kuningan nanti? Kini kamu bisa membeli buah-buahan segar melalui aplikasi Sayurbox. Tanpa harus keluar rumah, belanjaanmu langsung diantar ke rumah. Yuk, cek produknya sekarang!

5. Salak

Sama seperti buah jeruk, buah salak juga umum dijumpai dalam persembahan berukuran kecil. Buah dengan kulit bersisik ini terkenal kaya akan kandungan zat besi, serta berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin C.

6. Rambutan

Rambutan juga termasuk salah satu buah yang biasa ditemui dalam perayaan keagamaan Hindu di Bali. Tidak jauh berbeda dengan salak dan jeruk, buah rambutan juga kerap dijumpai dalam sesajen berukuran kecil.

Buah tinggi serat dan rendah kalori ini kaya akan vitamin C. Bahkan, dalam 100 gram buah rambutan diperkirakan mengandung 40 mg vitamin C. Nilai tersebut setara dengan 66% dari nilai harian kebutuhan vitamin C bagi tubuh.

7. Mangga

Meskipun buah mangga juga umum dijumpai dalam upacara keagamaan, namun buah ini lazimnya ditemukan dalam sesajen berukuran sedang hingga besar. Buah dengan rasa manis dan asam segar ini dikenal karena tinggi serat, karbohidrat, vitamin A, vitamin C, vitamin E, folat, dan juga kalsium.

Itulah tujuh buah yang sering disajikan untuk hari raya Galungan dan Kuningan. Tidak hanya memiliki beragam makna dan filosofi mendalam, buah-buahan tersebut juga memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya. Bagi kamu yang ingin membeli buah-buahan tersebut, kamu bisa menemukannya di Sayurbox. Cek produknya sekarang juga, ya!

(Siti Kamilla)

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2023, Sayurbox