5 Rahasia Sukses Hidup Sehat Ala Inge Tumiwa, Yang Belum Banyak Orang Tahu!

Beberapa tahun belakangan ini, gaya hidup sehat memang menjadi tren, terutama di kalangan masyarakat urban. Kesibukan, pola makan yang cenderung berantakan, polusi, dan bertambahnya ragam jenis penyakit, membuat orang berusaha ekstra untuk tetap sehat. Salah satunya adalah melakukan pola hidup sehat, mulai dari olahraga hingga mengonsumsi makanan sehat. Inge Tumiwa Bachrens, penulis buku “Eating Clean” berbagi cerita mengenai program makan sehat yang dijalaninya sejak tahun 2011, tepat setelah dihadapkan pada permasalahan kesehatan keluarga: Suami Daniel Tumiwa memiliki kadar kolesterol tinggi, sang putra dinyatakan obesitas pada usia 10 tahun & pada tubuhnya sendiri ditemukan tumor pada kelenjar tiroid.  

“Bisa saja menunggu wake up call, tapi tidak semua orang punya kesempatan kedua dalam hidup.”

Sayurfriends, Pemahaman itulah yang membuat Inge Tumiwa Bachrens membulatkan tekad untuk mengubah gaya hidupnya sekeluarga.

Awan hitam menyelimuti Inge sekeluarga pada pertengahan tahun 2011. Ia dan keluarga didera berbagai penyakit yang membuat mereka keluar-masuk rumah sakit. Anak pertamanya mengalami obesitas di usia 10 tahun, anak keduanya mengalami eczema kulit, suaminya memiliki kadar kolesterol dan asam urat yang tinggi. Bahkan Inge sendiri menjalani operasi tumor tiroid dan mengalami masalah pada kelenjar hormon adrenalnya.

“Saya mulai riset sendiri dengan membaca banyak buku, jurnal-jurnal wellness yang mayoritas berasal dari klinik Amerika Serikat melalui internet. Hingga akhirnya saya ketemu buku yang berjudul Eating Clean for Dummies,” kata Inge memaparkan awal mengenal eating clean sebagai salah satu upaya sembuh melalui nutrisi yang diasup sehari-hari.

Inge mengaku tidak menyukai program diet yang identik repot karena harus menakar asupan yang masuk ke tubuh ditambah dengan berbagai larangan yang menyertainya.

Dalam pemahamannya, pola eating clean bukanlah diet melainkan pola makan yang mengembalikan manusia ke makanan alami tanpa harus melewati berbagai proses masak modern. Konsep ini yakin bahwa makanan natural yang masih segar mengandung nutrisi tinggi yang mampu memerbaiki berbagai masalah kesehatan. Pasalnya nutrisi tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara alami. Setelah mendiskusikannya dengan suami dan anak-anak, Inge pun membulatkan tekad untuk melakukannya. Tidak disangkal, muncul protes dari anak-anak di awal perjalanan eating clean. Protes ini berhubungan dengan lidah yang terbiasa makan makanan cepat saji yang gurih atau manis. Namun ia yakin masa adaptasi pada anak-anak lebih mudah dan cepat dibandingkan orang dewasa. Lalu bagaimana ia mengawali eating clean? Berikut beberapa langkah muda memulai eating clean:

1.
Ganti nasi putih dengan nasi merah

Nasi putih berasal dari beras yang melewati proses pengelupasan kulit dan pembersihan sehingga mengurangi nutrisinya. Di satu sisi, nasi putih memiliki kadar gula tinggi. Beda halnya beras merah atau cokelat yang merupakan karbohidrat kompleks yang masih kaya kandungan vitamin dan mineral.

1.
Berhenti berteman dengan makanan proses

 Singkirkan semua makanan proses dari kulkas maupun dapur kamu. Makanan proses adalah makanan yang menggunakan kemasan, baik kaleng, kotak, botol, dan kemasan lainnya. Pasalnya makanan proses bukan tidak mungkin menggunakan zat pengawet agar tahan lama dan zat pewarna agar terlihat tetap segar.

1.
Berteman dengan serat

Serat datang dari tumbuhan seperti sayur, buah, biji-bijan dan kacang-kacangan. Inge mencanangkan gerakan “Tiada Hari Tanpa Serat, Terutama Sayur” untuk keluarganya. Pasalnya serat menjaga kelancaran pencernaan, membantu menurunkan kolesterol, menjaga kadar gula darah, serta membantu menurunkan berat badan.

1.
Ganti lemak jahat dengan lemak baik

Ternyata tidak semua lemak itu jahat. Bahkan tubuh manusia sebenarnya memerlukan lemak baik atau sehat. Oleh karenanya manfaatkan Virgin Coconut Oil (VCO), minyak wijen, dan minyak kacang untuk memasak.

1.
Masak dengan cara sehat

Cara sehat mengolah makanan adalah kukus, tumis dan panggang dengan sedikit minyak kelapa (VCO). Menggoreng makanan dalam rendaman minyak hanya akan meningkatkan kandungan kalori dalam makanan dan menghilangkan nutrisinya.

Gunakan berbagai bumbu segar maupun kering dalam memasak, misalnya bawang putih, bombay, jahe, kunyit, merica, daun kari, daun parsley, daun salam, maupun daun mint. Pastikan garam yang digunakan merupakan garam yodium. Sebaiknya hindari pula bumbu dapur yang mengandung gula .

Bagaimana tidak susah bukan pola eating clean? Sederhana, tidak mahal, tidak memakan waktu lama dalam memasak, dan bermanfaat bagi kesehatan untuk jangka panjang. Ayo hidup dengan pola makan yang sehat untuk masa depan yang indah.

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox